Halaman

Rabu, 01 Februari 2012

PERMADI ITU NGAWUR...Sadarlah Pak Tua !!

Ada tiga golongan manusia yang menjual dirinya bahkan melacurkan dirinya dengan kekuatan idiomatik
1. Politisi Busuk, yaitu orang yang berpolitik dengan tidak menggunakan kaidah-kaidah nurani dan moralitas, persfektif politiknya adalah kekuasaan dan meraup keuntungan sebesar-besarnya dari kekuasaan yang ia miliki.ujungnya segala kebijakan atau langkahnya yang dilakukan adalah untuk menguntungkan dirinya semata dan rakyat menjadi korban.
2. Tukang Obat Palsu , yaitu penjual obat yang menjual obat biasa seperti luar biasa, obat tidak memiliki khasiat seolah sangat manjur, dengan berbagai caranya ia sampaikan kepada para pengunjungnya . ia tidak memperdulikan dampak terhadap customernya mau sembuh atau tidaknya orang yang membeli obatnya itu yang penting judulnya laku.
3. Paranormal/Dukun. dukun atau paranormal  adalah manusia paling berbahaya akibat kemampuan orang tersebut meyakinkan melalui kata-katanya maka jika kebetulan orang yang mendengarkan itu meyakini maka berbahayalah orang tersebut. Paranormal sebagai bahasa halus dari Dukun itu menjadi seolah bahasa yang biasa saja tapi justru sesungguhnya akibat dukun itu bisa mengakibatkan pelemahan akidah seseorang maupun persepsi seseorang terhadap seorang lainnya atau sesuatu kejadian atau keputusan.

Permadi adalah Dukun, yang berpersepsi seolah dia seorang penerawang yang serba tahu  yang mana setiap hasil penerawangannya adalah sesuatu yang belum terjadi dan pasti adanya terjadi kejadiannya itu yang sesungguhnya ia hanya meraba dan tidak mengetahui sesungguhnya sesuatu yang belum terjadi. penerawangan adalah asumsi dan asumsi itu bahasa persamaan dari persepsi dan setiap orang sesungguhnya memiliki kemampuan berpersepsi dari kalkulasi sesuatu kejadian atau polaci yang menimbulkan persepsi. bisa juga karena faktor kebetulan dari persepsinya.

Permadi itu berasumsi "SBY Akan Jatuh 2012" statemennya bukan hasil penerawangan ghaib yang absurd  tetapi  itu analisa situasional dari perspektif rasional akibat hukum kausalitas, misalkan karena SBY dan pasukannya banyak yang korupsi dan kebijakannya tidak merakyat maka akibatnya rakyat marah dan akibat marahnya menyeluruh maka akan menjadi gerakan populis dengan isu bersama...lalu bahasa yang disampaikan Permadi itu seolah-olah benar adanya dan itu akan terjadi dengan sebenarnya,padahal dia juga sama seperti kita hanya ber asumsi.kesimpulannya Permadi itu NGAWUR....sadarlah Pak Tua!! buatlah statemen yang rasional dan proporsional jangan yang i rasional, kita hidup di negeri zhahir bukan di alam ghaib yang sesungguhnya anda tidak faham ke Ghaiban. hanya Alloh yang maha Ghaib.










Tidak ada komentar:

Posting Komentar