Status Gunung Api Galunggung di Tasikmalaya saat ini statusnya siaga
II. Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan,
status Gunung Api Galunggung naik status dari Normal (Level I) menjadi
Waspada (Level II). Untuk itu, pengunjung dilarang mendekati gunung itu
dalam radius setengah kilometer dari kawah aktif.
“Kenaikan status gunung yang tingginya mencapai 2.168 meter dari
permukaan laut itu sejak Minggu 12 Februari 2012 pukul 15:00 WIB.
Pemantauan secara intensif ini guna melakukan evaluasi kegiatan Gunung
Galunggung. PVMBG juga telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) setempat,” ujar Kabid Pengamatan dan Penyelidikan
Gunung Api Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) Toto
Hendrasto, kemarin (13/).
Ia mengimbau, agar masyarakat di sekitar Gunung Galunggung maupun
pengunjung, wisatawan, hingga pendaki, supaya tidak mendekati kawah yang
ada di puncak gunung tersebut dalam radius 0,5 kilometer dari kawah
aktif. “Untuk itu, masyarakat diharapkan selalu mengikuti arahan dari
BPBD setempat. Masyarakat di sekitar gunung juga diharap tenang dan
tidak terpancing isu-isu tentang letusan Gunung Galunggung,” tegasnya.
Selain itu, lanjut dia, BPBD Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Garut
disarankan selalu berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Galunggung
yang ada di Desa Padakembang, Kecamatan Padakembang, Singaparna,
Kabupaten Tasikmalaya atau PVMBG.
Pengamatan dan penyelidikan PVMBG dalam kurun waktu 1 Januari – 9
Februari 2012, disebutkan secara umum gunung sering tertutup kabut, saat
cerah tidak teramati adanya asap kawah, suhu udara sekitar pos 24 – 29
°C.
Pada 7 Januari 2012, teramati cuaca sekitar kawah terang hingga mendung,
suhu udara 28°C, Danau kawah Galunggung secara umum warna air danau
kawah kuning kecoklatan, hembusan asap tidak tampak, bualan kecil nampak
di sekitar sinder cone, suhu air 25°C, pH 7
Pada 5 Februari 2012, teramati cuaca sekitar kawah terang hingga
mendung, suhu udara di sekitar kawah 29°C. Bualan utama tampak menerus
muncul ke permukaan, dan bualan-bualan kecil di sekitar bualan utama
tampak memanjang dari barat ke timur melingkari setengah cinder cone.
Warna air danau kawah kuning kecoklatan dan keruh di sekitar bualan,
suhu air danau kawah di tepi sebelah barat cinder cone 27°C, pH 7-8,
diukur pada pukul 09.00 WIB dan suhu udara 29°C, bau gas belerang tidak
tercium, tumbuh-tumbuhan di sekitar kawah tampak subur, ikan di danau
kawah masih hidup hanya beberapa ekor terlihat lemas.
Pada 8 Februari 2012, teramati cuaca sekitar kawah mendung dan hujan
gerimis, suhu udara 25°C. Bualan utama tampak semakin membesar disertai
bualan-bualan kecil yang melingkar setengah cinder cone dari barat ke
timur dan jumlahnya semakin bertambah bila dibanding dengan hasil
pemantauan tanggal 5 Februari 2012. Warna air danau kawah tampak kuning
kecoklatan menyeluruh, suhu air terukur 40 °C, pH 7 -8, diukur pada
pukul 15.00 WIB dan suhu udara 25°C. Bau belerang tidak tercium,
tumbuhan di sekitar kawah masih tampak subur.
Sedangkan kegempaan yang terekam sejak Januari – 9 Februari 2012 adalah
sebagai berikut: Pada 1 – 31 Januari 2012, terekam 16 kali Gempa
Vulkanik Dalam (VA) dengan amplituda maksimum 2 - 16 mm, S-P 0.5 – 2.5
detik dan lama gempa 7 – 20 detik. 1 (satu) kali Gempa Tektonik Lokal
(TL), dan 47 kali Gempa Tektonik Jauh (TJ).
Tanggal 1 – 11 Februari 2012, terekam 11 kali Gempa Vulkanik Dalam (VA),
dengan amplituda maksimum 2-6 mm, S-P 0.75 – 1.5 detik, dan lama gempa 4
– 15 detik. dan 35 kali Gempa Tektonik Jauh (TJ).
Lebih lanjut Toto mengatakan, sejak bulan Januari – 8 Februari 2012,
teramati adanya peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Galunggung
ditandai oleh makin meluasnya bualan air dan perubahan warna pada air
danau kawah. Pada tanggal 5 februari 2012 dan 8 Fenbruari 2012 terjadi
peningkatan suhu air danau kawah sebesar 13°C.
“Maka berdasarkan hasil pengamatan kegempaan, visual dan suhu air danau
kawah serta analisis data tersebut maka terhitung sejak 12 Februari 2012
status kegiatan Gunung Galunggung dinaikkan dari normal menjadi
waspada,” katanya.
Menurut data PVMBG, Gunung Galunggung merupakan gunung api aktif yang
memiliki danau kawah di puncak, berdiamter 1000 m dengan kedalaman 11 m
dan mempunyai volume air lebih kurang 750 m3. Di dalam kawah ini
terdapat kerucut sinder setinggi 30 m dari dasar kawah dan kaki kerucut
berukuran 250 x 165 meter yang terbentuk selama periode erupsi
1982-1983.
Secara geografis geografis gunung ini berada pada posisi 7º 15’ LS dan
108º 03’ BT. Secara administratif terletak di dua kabupaten, yaitu
Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat. Erupsi
Gunung Galunggung yang tercatat adalah berupa letusan-letusan eksplosif
yang bersumber dari danau kawah. Erupsi yang terjadi dalam sejarah
sebanyak empat kali, yaitu pada tahun 1822, 1894, 1918 dan 1982 - 1983.
Erupsi 1982 - 1983, terjadi dalam 9 bulan, pada tanggal 5 April 1982 - 8
Januari 1983, menghasilkan tinggi kolom asap berwarna hitam yang
mencapai ketinggian 10 km dan menyebabkan pesawat terbang British
Airways melakukan pendaratan darurat di Jakarta karena salah satu dari
ke-4 mesin jetnya mati akibat kemasukan abu vulkanik. (apt)
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar