Ahlan Wasahlan..... Teriring salam hormat untuk Anda siapapun yang membuka blog resmi saya ini, mari kita jalin silaturahim dan senantiasa kita saling mendo'akan dan saling mengingatkan agar kita selalu berada dan menjalani hidup dalam ridho Alloh SWT. Semoga sesuatu yang termuat didalamnya dapat bermanfaat untuk siapapun walaupun mungkin hanya alakadarnya. Wassalamualaikum Wr.Wb ...Aceng Ahmad Nasir....
Jumat, 22 Juli 2011
HANURA targetkan kemenangan
JAKARTA - Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) berupaya sedini mungkin mempersiapkan diri agar pada ajang Pemilihan Umum (Pemilu) legislatif 2014 mendatang benar-benar mampu bersaing. Hanura pun mengukuhkan keberadaan Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu).
Ketua Umum Hanura, Wiranto, menyatakan bahwa, pembentukan dan pengukuhan Bappilu Hanura itu demi keberlangsungan eksistnsi Hanura sekaligus untuk antisipasi penambahan angka parliamentary threshold (PT). "Bappilu Hanura baru dikukuhkan saat ini karena partai harus melakukan konsolidasi terlebih dahulu pascamunas 2010 yang lalu," kata Wiranto saat memberi kata sambutan pada pengukuhan Bappilu Hanura di DPP Hanura, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (9/7).
Menurutnya, pembentukan Bappilu didahului dengan tahapan munas hingga proses verifikasi partai di Kementerian Hukum dan HAM. "Karena buat apa Bappilu dibentuk, tapi kemudian partai tidak lolos verifikasi,” katanya.
Namun Wiranto menampik anggapan jika pembentukan Bappilu yang lebih awal itu karena demi melempangkan jalnanhya menuju kursi capres 2014. Alasan Wiranto, karena persoalan capres tetap harus melihat pada dinamika dan perkembangan yang nanti terjadi.
"Kita akan bahas tentang capres setelah melihat perkembangan. Apakah capres atau cawapres, itu tergantung nanti," kilahnya.
Sementara untuk posisi pemimpin Bappilu Hanura, Wiranto menunjuk mantan politisi Golkar Yuddy Chrisnandi. Menurut Yuddy, Hanura lebih awal membentuk Bappilu karena harus lebih dini bersentuhan langsung dengan rakyat.
Yuddy menegaskam, Hanura harus bisa menjari partai masa depan, proreformasi, dan memiliki respon yang sekatan. "Tentunya harus bisa yang terdepan terdepan dalam membela kepentingan rakyat," tanda manatn anggota Komisi Pertahanan dan Luar Negeri DPR itu.(ara/jpnn)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar