Halaman

Selasa, 31 Januari 2012

Demokrat Makin Jeblok Disandera Korupsi

Pertemuan Cikeas Bahas Kasus Nazar-Anas?  

JAKARTA-Rapat petinggi Partai Demokrat di kediaman pribadi Ketua Dewan Pembina, Susilo Bambang Yudhoyono, berlangsung ini malam. Namun rapat itu dipastikan bersifat tertutup, hanya melibatkan personel Dewan Pembina.
Demikian disampaikan anggota Dewan Pembina Demokrat, Ahmad Mubarok, kepada pers.

"Tapi perwakilan saja, tidak semua hadir," ucapnya.
Soal apa saja yang akan dibahas, menurut dia, seputar perkembangan isu yang berkaitan dengan nama partai.
"Itu rapat rutin biasa, rapat kali ini dipimpin Ketua Dewan Pembina," terangnya.
Agendanya, Presiden SBY selaku Ketua Dewan Pembina akan mendengarkan dari para anggotanya soal isu-isu di sekitar Demokrat. Sebaliknya, para anggota Dewan Pembina akan meminta masukan informasi dari SBY.
"Beliau butuh masukan, di samping kita juga butuh info dari RI-1," sebutnya.
Tapi dia tak pungkiri bahwa ada suara dari anggota Dewan Pembina yang menginginkan pembahasan khusus terkait Ketua Umum Demokrat, Anas Urbaningrum. Nama Anas banyak dipergunjingkan publik atas dugaan keterlibatanya dalam kasus korupsi Wisma Atlet Palembang dan pembangunan pusat olahraga Hambalang.
"Biasalah, orang yang punya aspirasi seperti itu. Tapi ada yang menentang, biasalah dinamika," tandasnya
Berbagai riset lembaga survei belakangan memotret Partai Demokrat dalam posisi titik nadir. Ini tidak terlepas dari kasus bekas Bendahara Umum Parta Demokrat Nazaruddin yang menyeret sejumlah petinggi partai. Dewan Pembina pun turun gunung menyelesaikan kemelut internal partai.
Dua kali rapat Dewan Pembina Partai Demokrat yang dipimpin Wakil Ketua Dewan pembina Partai Demokrat Marzuki Alie selalu tak berujung. Tidak ada jalan keluar dalam merespons persoalan internal. Menyerah, akhirnya Dewan Pembina melibatkan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat SBY untuk menyelesaikan persoalan internal.
Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok menyebutkan, setelah tak ada jalan keluar, akhirnya jajaran Dewan Pembina Partai Demokrat menyerahkan perkara tersebut ke Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat SBY.
"Belum ditemukan formulanya. Formula A sulit, formula B juga sulit. Termasuk what next apa, juga tidak tahu. Pada akhirnya kita serahkan ke Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Pak SBY," ujar Mubarok kepadaINILAH.COM melalui saluran telepon di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Selasa (24/1/2012) petang.
Lebih dari itu, Mubarok menyebutkan rapat internal Dewan Pembina Partai Demokrat bertujuan agar partainya selamat dan tetap eksis. "Idenya bagaimana menyelamatkan partai ke depan, supaya tetap eksis," jelas Mubarok.
Sebagaimana dimaklumi, kasus Nazaruddin yang berlangsung sejak April 2011 lalu ikut mempengaruhi citra Partai Demokrat. Seperti terungkap dalam riset Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang dilakukan pada 1-7 Juni 2011 lalu yang mengungkapkan Partai Demokrat jeblok menjadi 15,5 persen pada Juni 2011 dari sebelumnya 20,5 persen pada Januari 2011.
Dalam fakta persidangan terdakwa Nazaruddin pekan lalu yang menghadirkan saksi Mindo Rosalina Manulang menyebut beberapa kader Partai Demokrat seperti Anas Urbaningrum, Andi Mallarangeng, Mirwan Amir, serta Angelina Sondakh. Nama-nama tersebut diduga terkait dengan kasus suap wisma Atlit Jakabaring, Sumatera Selatan.
Dihubungi terpisah anggota Komisi Pengawas Partai Demokrat Suaedy Marasabesy menyebutkan pertemuan Dewan Pembina Partai Demokrat di kediaman SBY salah satunya terkait posisi Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. "Membicarakan internal Partai Demokrat, salah satunya terkait dengan posisi Anas Urbaningrum," ujar Suaedy.
Ketua DPP Partai Demokrat Bidang Informasi dan Komunikasi Ruhut Poltak Sitompul menyebutkan apapun keputusan Dewan Pembina Partai Demokrat harus loyal, patuh dan siap mengamankan kebijakan tersebut. "Jadi jangan coba-coba mbalelo atas keputusan Dewan Pembina, karena Pak SBY ikon Partai Demokrat," tegasnya dihubungi di Bima, NTB, Selasa (24/1/2012).
Dia menegaskan Partai Demokrat tidak akan melindungi siapapun dan apapun posisi kader Partai Demokrat apabila terdapat bukti hukum. Oleh karenanya, kata Ruhut, keputusan Dewan Pembina harus didukung semua pihak.
Sumber INILAH.COM di parlemen menyebutkan rapat Dewan Pembina Partai Demokrat Selasa (24/1/2012) malam salah satunya membahas nasib Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. "Anas sulit untuk dibantu kasus hukumnya. Nah, Dewan Pembina akan membahas formulanya," ujar sumber tersebut yang mewanti namanya untuk tidak ditulis.
Wakil Direktur Eksekutif DPP Partai Demokrat M Rahmad mengatakan tidak benar dan tidak masuk akal jika tujuan pertemuan Dewan Pembina Partai Demokrat untuk membahas pergantian Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum. "Itu hanya isu yang sengaja diangkat oleh pihak yang menginginkan agar Partai Demokrat pecah," katanya dalam pesan singkat yang diterima.
Formula melengserkan Ketua Umum Parai Demokrat sebenarnya diatur dalam Anggaran Dasar (AD) Partai Demokrat. Merujuk AD Partai Demokrat Pasal 100 ayat 3 disebutkan Kongres Luar Biasa dapat dilaksanakan jika terdapat permintaan dari Majelis Tinggi Partai atau sekurang-kurangnya 2/3 (dua per tiga) dari jumlah Dewan Pimpinan Daerah dan (satu per dua) dari jumlah Dewan Pimpinan Cabang. Disebutkan pula (ayat 4), dalam permintaan tersebut, harus menyebutkan agenda alasan-alasan yang jelas diadakannya KLB.
KLB pun sejatinya tidak harus bergantung pada pengurus cabang dan daerah Partai Demokrat. Karena dalam AD Partai Demokrat, usulan KLB bisa diajukan oleh majelis tinggi partai atau 1/2 DPD dan 2/3 DPC se-Indonesia. Artinya, tanpa meminta pertimbangan DPC dan DPD, KLB dapat digelar atas permintaan majelis tinggi partai.
Siapa majelis tinggi partai? Dalam Anggaran Dasar Partai Demokrat pasal 13 disebutkan majelis tinggi partai berjumlah sembilan orang yang terdiri dari Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat ex officio Ketua Dewan Pembina (SBY), Wakil Ketua Majelis Tinggi ex officio Ketua Umum DPP Partai Demokrat, serta satu sekretaris, dan enam anggota.
Apakah benar nasib Anas ditentukan pertemuan Dewan Pembina Partai Demokrat? Itu tidak mustahil terjadi, apalagi peran SBY cukup dominan, sebagai Ketua Dewan Pembina, Ketua Majelis Tinggi partai. Kita lihat saja.
Komisi Pengawas DPP Partai Demokrat (PD) belum bisa bertindak untuk memeriksa sejumlah pihak di internal DPP PD. Terutama, yang menyangkut masalah wisma atlet. Hasil pertemuan Dewan Pembina Demokrat selasa (24/1/2012) malam, kemungkinan akan ditindak lanjuti dengan meminta klarifikasi Andi Mallarangeng.
Dalam kesaksiannya di pengadilan tindak pidana korupsi (Tipikor) beberapa waktu silam, Mindo Rosalinda Manulang mengaku menyerahkan Rp 500 juta ke tim sukses Andi Mallarangeng di kongres PD 2010. Namun, hingga kini belum ada tindakan dari partai.
"Pada prinsipnya kita menyerahkan kepada hukum. Mestinya akan dilakukan klarifikasi (Rosa menyebut tim sukses Andi Mallarangeng, red). Inikan masih pertemuan Dewan Pembina, kita tunggu," ujar Wakil Ketua Komisi Pengawas DPP PD Suaedy Marasabesy kepada INILAH.COM, Selasa (24/1/2012).
Pertemuan Dewan Pembina PD ini salah satu pembahasannya adalah terkait masalah yang melanda kader-kader PD dalam persoalan hukum. Salah satunya adalah dugaan suap wisma atlet SEA Games yang turut menyeret sejumlah nama. Bahkan, terbaru Rosa menyebut memberikan dana ke tim sukses Andi Mallarangeng (AM). Tim sukses AM sendiri sudah membantahnya.
Persoalan semakin rumit ketika KPK sendiri mengaku sudah mengantongi tersangka baru dalam kasus wisma atlet ini. Tidak menutup kemungkinan juga, lanjut Suaedy, pihaknya meminta klarifikasi ke Andi Mallarangeng.
"Iya itu salah satu (meminta klarifikasi Andi Mallarangeng, red), kita lihat hasilnya. Sampai kemarin, belum sampai ke situ. Dan ini kan baru katanya-katanya," ujarnya.
Pertemuan malam ini di kediaman pribadi SBY di Cikeas, Bogor, bisa saja diperuntukkan juga guna meminta penjelasan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng. Sebab Andi adalah sekretaris Dewan Pembina Partai Demokrat. Syarief memastikan Andi akan hadir malam ini di Ciekas. "Pak Andi hadir," terangnya.
Wajar saja jika jajaran Dewan Pembina resah melihat citra partai yang kian terpuruk. Sebab, tersangka kasus wisma atlet M Nazaruddin menyebut sejumlah elite Demokrat seperti Anas Urbaningrum, Andi Mallarangeng, Angelina Sondakh, Mirwan Amir, Mahyuddin dan Sutan Bhatoegana.
"Kita suka jadi bahan ulasan di media ya kan? Sehingga ada satu pencitraan bahwa seakan-akan Partai Demokrat itu terbawa-bawa juga. Ini yang tidak kita kehendaki," ujar Syarief.
Jika menilik perkembangan persidangan dan penyidikan kasus di Kemenpora, bisa saja pertemuan malam ini digelar guna mengantisipasi jika Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan kader Demokrat sebagai tersangka baru kasus tersebut.
Sebab, Ketua KPK Abraham Samad mengatakan, calon tersangka baru kasus wisma atlet Jakabaring sudah setengah matang. Entah apapun hasil pertemuannya, yang jelas forum koordinasi Dewan Pembina Partai Demokrat merupakan salah satu forum yang bermartabat di internal Demokrat.

Tukang Sampah Orang Indonesia di Inggris

London (ANTARA) -Laporan mengenai kisah tukang sampah Jakarta yang disebut sebagai kota dengan pertumbuhan kota yang cukup pesat di dunia ditayangkan stasiun televisi Inggris BBC2, Minggu malam.
Laporan wartawan BBC London berjudul "Toughest Place to be a binman," membandingkan tukang sampah di London dan Jakarta menarik perhatian masyarakat Indonesia tidak saja di Inggris tetapi juga di Brussel,dan Amerika Serikat yang bisa menyaksikan tayangan tersebut melalui BBC Iplayer.
Selama satu jam laporan mengenai kisah Imam, tukang sampah di Jakarta yang bekerja mengumpulkan sampah setiap harinya dengan gerobaknya sementara diawal tayangan, tukang sampah dari Inggris Wilbur Ramirez mengunakan truk dan bekerja dengan dua rekannya.
Dalam laporan mendalamnya itu, BBC London membandingkan bagaimana kerja tukang sampah yang dikenal dengan binman di Inggris dengan tukang sampah di Jakarta yang sangat jauh berbeda dilihat dari berbagai segi bahkan kesehatan dan keselamatan.
Bahkan Wilbur Ramirez, ayah dua anak itu pun hidup bersama Imam dan keluarganya di perkampungan miskin ditengah tengah kehidupan kota Jakarta yang kaya dan sangat timpang antara yang kaya dan miskin.
Wilbur Ramirez, selama 10 hari, mengikuti Imam bekerja mengumpulkan sampah di kota yang disebutkan sebagai kota yang padat penduduk dan sampah menjadi masalah besar.
"Kamu bekerja dengan siapa saja," tanya London binman Wilbur Ramirez kepada Imam yang dijawab ia bekerja sendiri mengumpulkan sampah dari rumah ke rumah.
Menangis

Melihat kehidupan Iman, ternyata Wilbur seringkali merasa terharu dan bahkan meneteskan air mata, mana mungkin dengan gaji yang tidak seberapa Imam dapat hidup bersama anak dan istrinya meskipun mereka sama-sama bekerja sebagai tukang sampah selama lima tahun .
Zulindatando Berry Natalegawa menulis di laman facebook nya menulis "sediiiiiih banget liat acara di BBC 2 di London hari ini acara seorang bin man London ke Jakarta berbagi pengalaman".
"Sangat memalukan sekali kota Jakarta ternyata sangat kotor dan masih terbelakang sekali cara kerjanya," ujar istri Berry Natalegawa, kakak Menlu Marty Natalegawa.
Menurut Linda, demikian Zulindatando Berry Natalegawa, biasa disapa seharusnya para pejabat malu menyaksikan acara yang menjadi perhatian masyarakat di Inggris.
"Apa enggak malu? malah wakil rakyat seenak enaknya ambil uang rakyat apa lagi pemimpin Negara yang tidak peduli sangat memalukan, semoga Allah bukakan mata dan telinga para pemimpin negara ini," ujar Linda yang bekerja di Kedutaan Besar Brunei Darussalam di London dan merekam program tersebut dan akan membawa ke Jakarta.
Dalam laporannya disebutkan Wilbur pun ikut mengumpulkan sampah dan bahkan menjajal melakukannya seorang diri dari rumah ke rumah.
"Sampah........," teriak ayah dua anak yang istrinya tidak merasa malu kalau suaminya menjadi tukang sampah.
Wilbur pun tidak dapat membendung air matanya ketika berkisah bagaimana kehidupan Iman dengan keluarganya yang tidak tersentuh oleh pelayanan kesehatan.
Dari dunia kesehatan dan keselamatan sadar pengelolaan limbah Inggris, Wilbur pun merasa takjub bagaimana sampah yang menumpuk di Bantargerbang dan dikerumuni oleh para pemulung tanpa memperhatikan kesehatan dan keselamatan mereka.
"Nangis aku nontonnya.....bukan nangisin tukang sampah Inggris, tetapi rakyat kita yang kerja mengais-ngais sampah," ujar Yanti Hitalessy.
Laporan dari BBC itu pun menjadi bahan diskusi di laman facebook yang antara lain disebut oleh Lies Parish meskipun sama berprofesi sebagai tukang sampah atau binmen namun pekerjaan dan kehidupan mereka sungguh jauh berbeda.
Bahkan London binmen pun sampai menangis menyaksikan bagaimana tukang sampah di Jakarta, ujar Lies Parish yang lebih dari 14 tahun menetap di Inggris.
Hamiyah Panama, ibu Amelie yang pernah menetap di Inggris dan kini tinggal di Brussel yang juga menyaksikan tayangan tersebut mengakui bahwa acara benar-benar kontras kehidupan di sana, miris.
Begitupun yang ditulis Tjatri Dwimunali yang tinggal di Bristol menulis tukang sampah di Inggris yang ikut bekerja sebagai tukang sampah di Jakarta pun merasa prihatin akan nasib tukang sampah di Jakarta, dan bahkan sering menangis melihat keadaan tukang sampah di Jakarta.
Diakhir laporan Wilbur yang tidak dapat membayangkan perjalanan kehidupan Imam dengan gaji yang tidak seberapa itu menemukan kehidupan Imam yang mendominasi, dan ketidakberdayaannya untuk mengubah keadaannya.
Pada akhirnya setelah Wilbur berbicara dengan ketua RT yang minta agar Imam mendapat kenaikan gaji pun dapat dikabulkan.

Dibelit Banyak Kasus Korupsi, Popularitas Demokrat Kian Menurun


  Sejumlah masalah hukum yang membelit Partai Demokrat bisa membuat citra partai bentukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini semakin terpuruk. Tak hanya mempengaruhi opini publik, kondisi ini bahkan bisa berimbas pada psikologis kader di internal partai.
"Ini rentan sekali untuk calon kepala daerah (yang diusung Demokrat), pengurus daerah, untuk meninggalkan," kata pengamat politik Charta Politika, Yunarto Wijaya, dalam diskusi dengan tema "Demokrat Terguncang" di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu 28 Januari 2012.
Menurut Yunarto, kemenangan Demokrat dalam pemilu tahun 2009 lalu menjadi daya tarik luar biasa bagi para pejabat-pejabat di daerah untuk bergabung ke partai berlambang Mercy ini. Banyak calon kepala daerah atau bahkan kepala daerah yang sudah menjabat beralih hati ke Demokrat. Bahkan artis-artis pun berbondong-bondong menjadi bagian dari partai ini.
Namun masalah hukum kasus Wisma Atlet yang diduga melibatkan pejabat tinggi Demokrat, dan terus menjadi pembicaraan publik, bisa menjadi pemicu yang membuat partai ini ditinggalkan. "Rentan sekali dicintai ketika dia besar, tapi ketika bermasalah dia paling pertama ditinggalkan," ujarnya.
Konsekuensinya, lanjut Yunarto, ada dua partai besar yaitu Partai Golkar dan PDI Perjuangan yang diuntungkan atas situasi ini. Mereka bisa menampung suara-suara yang tercecer. Di sisi lain, Demokrat pun tak bisa menyalahkan kedua partai ini. "Kalau stagnan, orang melihat partai ini negatif, dalam teori elektoral suara itu akan lari ke dua partai ini," ujarnya.
Yunarto berharap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang menjabat sebagai ketua Dewan Pembina Partai Demokrat harus segera menjadi tokoh kunci dalam menyelesaikan masalah di internal partainya. Dengan begitu Demokrat benar-benar menjadi partai yang modern dan segera melakukan konsolidasi untuk menghadapi pemilu 2014 nanti.
"Langkah transisi membutuhkan SBY itu betul, tapi sebagai jembatan saja. Supaya Demokrat selamat dari Nazaruddin, dan 2014 perolehan suara tidak turun-turun banget," kata dia. [mam/tmp]

Bencana Mengerikan

Indah namun mengerikan, itulah yang bisa dilihat dari foto-foto berikut. Siapapun tidak ingin menemui atau mengalaminya. Berikut foto-fotonya, mungkin ada yang bisa menambahkan...

Supercell Thunderstorm in Montana


Chaiten Volcano - Chana, Chile (May 2008)

Forest Fire - Dolginino, Russia (Aug. 2010)

Undersea Volcano - Coast of Tonga (March 2009)

Kliuchevskoi Volcano - (Russia Sept. 1994)

Double Cyclone - Iceland (Nov. 2006)

Flooding (from Typhoon ‘Ketsana’) - Manila, Phillippines (Sept. 2009)

Tornado - Oklahoma, United States (May 2010)

Hurricane Felix - Honduras (Sept. 2007)

Lightning Strike - New York City (2010)

Mt. Saint Helens Volcano - Washington, United States (May 1980)

Flooding - Cedar Rapids, Iowa (June 2008)

Mount Merapi Volcano - Indonesia (Nov 2010)

Chaiten Volcano - Chana, Chile (May 2008)

Dust Storm - China (April 2001)

Mt. Saint Helens Volcano - Washington, United States (Aug. 1980)

Lightning Storm - Roswell, New Mexico (July 2010)

Brush Fires - Sylmar, California (Sept. 2009)

Eyjafjallajokull Volcano - Iceland (April 2010)

Flooding (Tropical Storm Agatha) - Guatemala (May 2010)

Undersea Volcano - Tonga (March 2009)

Wildfires - California (Sept. 2009)

Dust Storm - Australia (Sept. 2009)

Flooding - Iowa, United States (June 2008)

Mt. Etna Volcano - Sicily, Italy (Oct. 2002)

Eyjafjallajokull Volcano - Iceland (April 2010)

Brushfires - Victoria, Australia (Feb 2009)

Tornado - Iowa, United States (June 2008)

Chaiten Volcano - Chana, Chile (May 2008)

Storm Clouds - South Dakota, United States (2009)
sumber: http://www.strov.co.cc/2010/12/kumpulan-foto-bencana-alam-indah-tapi.html

Jangan Takut dan jangan Malu


blog-apa-aja.blogspot.com 
Orang-orang dengan sifat pemalu secara naluri menyimpan kesadaran kalau diri mereka terlewatkan dari orang lain. Sifat pemalu biasanya membuat seseorang kehilangan kesempatan, kurang mendapat kesenangan dan terkucil dari hubungan sosial. Sifat pemalu dapat membawa banyak kerugian. Tapi bagi Anda yang memiliki sifat ini, tak perlu berkecil hati, karena pada dasarnya ada banyak cara untuk mengusir jauh-jauh sifat yang merugikan ini.

Sebenarnya, formula dari rasa malu terdiri dari 'terlalu berpusat pada diri sendiri' dicampur dengan rasa gugup. Dan ada paduan yang lebih tak menyangkan, saat rasa malu itu mempengaruhi fisik Anda dengan cara 'membajak' ketenangan logis. Rasa malu adalah sebuah kombinasi dari kegugupan sosial dan pengkondisian sosial. 

Untuk mengatasi rasa malu ini, yang Anda butuhkan adalah belajar bersikap rileks dalam pergaulan sosial. Dibutuhkan usaha untuk mengarahkan diri Anda jauh dari terlalu berpusat pada diri sendiri, serta memberi diri Anda ruang untuk mempraktekan kemampuan bercakap-cakap. Dalam kebanyakan kasus, emosi yang memuncak dalam bersosialisasi membuat orang menanggapi berbagai kejadian dengan rasa takut. Untuk memulai mengurangi rasa malu, bagi Anda yang pemalu, ada beberapa hal di bawah ini yang mungkin dapat Anda praktekan.

1. Pikirkan tentang cara Anda merasa dan bertindak di sekitar orang-orang yang telah Anda kenal, dimana Anda bisa merasa nyaman dan bersikap spontan. Alihkan perasaan itu saat Anda bertemu kenalan baru, begitu pula dalam situasi yang membuat rasa percaya diri Anda memudar.

2. Hindari terlalu memperhatikan diri Anda sendiri. Tentu saja, Anda boleh sedikit memikirkan tentang bagaimana Anda akan melewatkan perbicangan dengan orang banyak, tapi jika seluruh fokus Anda tercurah pada kata-kata sendiri dan perasaan Anda, selanjutnya Anda akan mulai merasa gugup sendiri. Ingat-ingat apa yang dikenakan oleh orang lain dan buat catatan tersendiri, dengarkan apa yang mereka perbincangkan, bayangkan dimana mereka tinggal, buat sebuah garis besar atau ingat-ingat nama mereka. Hal ini bukan hanya memberi Anda bahan perbincangan, tapi juga mencairkan ketegangan dalam bersosialisasi dan membuat perasaan Anda lebih tenang.

3. Buat pertanyaan terbuka pada semua orang. Banyak orang yang lebih senang bicara tentang diri mereka sendiri, dan temukan sebuah topik yang membuat orang lain tertarik. Apa yang membuat mereka tertarik akan membuat perbicangan berjalan menyenangkan bagi semua orang. Selalu ajukan pertanyaan yang memungkinkan jawaban lebih dari ya/tidak.

4. Berhentilah percaya pada imajinasi Anda. Mungkin Anda pernah membuat gambaran tentang sebuah liburan yang menyenangkan dan pada kenyataanya jauh berbeda dari yang Anda bayangkan. Itu menunjukan beatapa tak dapat dipercayanya bayangan kita sendiri. Berhentilah memikirkan apa yang dipikirkan orang lain, karena apa yang dipikiran orang lain tentang Anda, belum tentu sama persis seperti bayangan Anda.

5. Berhentilah memikirkan 'segalanya atau bukan apa-apa.' Pemikiran 'pasti begini/pasti begitu' tertuang saat Anda mengalami emosi. Orang-orang yang sedang depresi, marah dan gelisah melihat kenyataan dari hal-hal ini dengan perbedaan yang ekstrim. Bagi orang yang sedang marah 'Anda salah' dan 'mereka benar,' orang yang marah akan melihat dirinya 'gagal', sedang yang lain

'berhasil.' Jadi berhentilah berpikir kalau Anda mungkin telah mengatakan hal yang salah, atau orang lain akan membenci Anda. Saat Anda merasa rileks dalam pergaulan sosial, Anda juga akan mendapat lebih sedikit peringatan dari diri sendiri, karena dalam keadaan gugup, biasanya Anda akan mulai berpikir tentang segalanya atau bukan apa-apa.

6. Nikmati waktu Anda. Hindari mengatakan hal-hal tanpa berpikir terlebih dulu. Ajukan pertanyaan, dan jika mendapat pertanyaan. Anda dapat mempertimbangkan jawaban terlebih dahulu sebagai tanggapan Anda, jangan asal menjawab tanpa berpikir. Jawaban yang diluncurkan dengan perlahan merupakan cara bersikap santai.

7. Gunakan latihan hipnotis. Hipnotis merupakan cara tercepat untuk mengubah tanggapan insting/emosi Anda dalam setiap situasi. Hanya pikirkan bahwa pikiran dan tubuh Anda dalam keadaan rileks sewaktu bertemu orang baru. Sebenarnya, sewaktu Anda merasa santai seringkali Anda akan menemukan saat yang tepat untuk menerapkan hipnotis agar merasa lebih percaya diri saat berhadapan dengan orang-orang baru, dan tentu saja pada titik ini rasa malu akan tersingkir dengan sendirinya. Bagi Anda yang memiliki masalah dengan rasa malu saat bertemu dengan kenalan baru, dapat Anda mencoba tujuh tips yang kami sampaikan di atas. Dan semoga setelah itu Anda akan lebih percaya diri saat bertemu orang-orang baru dalam pergaulan sosial

Contoh penanganan sampah di Jerman



sampah_german_-_shutterstock.jpg
PENANGANAN sampah di Jerman benar-benar dimulai dari rumah tangga. Begitu juga di lingkungan perkantoran, perusahaan, dan pertokoan. Sampah sudah dipilah-pilah berdasarkan jenisnya dari titik pertama produksi sampah.

Setiap perumahan penduduk, toko, kantor, restoran, supermarket dan industri di Jerman wajib memiliki minimum dua macam tong sampah yang disediakan dinas kebersihan pemerintah daerah setempat.

Ukurannya beragam tergantung berapa banyak sampah yang dibuang setiap minggu. Tong yang tutupnya berwarna hijau digunakan buat pembuangan sampah organik yang bisa langsung dikomposkan.

Sedangkan tong bertutup abu-abu untuk pembuangan sampah multi atau nonorganik. Tong sampah ini dikosongkan setiap minggu dan bergantian. Misalnya minggu ini tong bertutup warna hijau dikosongkan, dan minggu depannya tong berwarna abu-abu.

Selain itu pemerintah daerah memberikan secara cuma-cuma kantong plastik kuning yang diberi nama "Gelbersack" ke setiap rumah tangga. Kantong ini untuk sampah yang bisa diolah kembali/recycling seperti kaleng, plastik, styrofoam dll.

"Gelbersack" ini dikumpulkan di pinggir jalan oleh setiap rumah tangga yang kemudian diambil oleh dinas kebersihan setiap dua minggu. Ada juga sebagian rumah tangga, kantor dan industri yang memiliki tong sampah tutup biru yang digunakan untuk pembuangan kertas.

Sedangkan bagi rumah tangga, toko, industri dan sebagainya, yang tidak memiliki tong tutup biru ini, sekali sebulan dinas kebersihan akan datang mengambil kertas-kertas ini yang telah ditumpuk masyarakat secara kolektif dengan rapi di trotoar jalan.

Atau masyarakat bisa langsung membuangnya langsung di tempat pengumpulan kertas dan botol yang tersedia di tiga tempat minimum di satu kelurahan. Sampah ini dari rumah tangga atau dari sumbernya telah dipisah-pisahkan terlebih dahulu sebelum dibuang ke tong.

Untuk memiliki tong sampah ini tentunya masyarakat harus membayar iuran sampah tiap bulannya, tergantung berapa besar ukuran tong dan berapa banyak tong yang dimiliki.

Sepertinya di Jerman tidak ada yang namanya sampah menjadi sia-sia. Pemerintah berusaha keras agar setiap sampah bisa bermanfaat, menjadi sumber energi antara lain.

Setiap tahun, sebanyak 525.000 ton sampah dibakar di industri energi dan batu bara merah Schöningen.

Ini sebuah kota kecil berpenduduk sekitar 13 ribu di distrik Helmstedt, negara bagian Lower Saxony. Dari Braunschweig, kota ini tidak terlalu jauh. Posisinya di antara tiga kota besar, Hannover, Braunschweig, Wolfsburg ke arah Magdeburg.

Pusat pengolahan sampah ini beroperasi nonstop 24 jam, termasuk akhir minggu dan hari libur. Sampah ini dibakar di bak pembakaran yang diambil setiap saat dengan keran yang panjang ke bunker deponi dengan suhu minimal 850 C.

Energi panas yang dihasilkan mencapai kualitas yang diharapkan menjadi sumber energi. Pusat pengolahan sampah ini dibawah kendali kepala produksi BKB (Braunschweig Kohlenbergwerke/Industri Batu Bara Braunschweig) Schöningen, Markus Anton.

Untuk proses pengubahan sampah menjadi sumber energi ini dibutuhkan sampah kering. Kalau sampah tersebut kelihatan gelap dan berwarna hitam, berarti sampah tersebut basah dan sulit untuk dibakar.

Kadang-kadang juga ditemui barang-barang yang tidak berhak menghuni deponi dan disimpan di bunker sampah. Misalnya tresor yang terbuat dari metal/besi, washtafel yang terbuat dari keramik. bahan-bahan seperti ini tidak bisa dibakar menjadi bara.

Sampah yang dibakar di Schöningen ini berasal dari berbagai region seperti: Helmstedt, Salzgitter, Goslar, Wolfsburg, Hannover dan Hildesheim, sedangkan sampah Braunschweig sendiri dibawa ke region lain.

Sebagian besar sampah di Jerman dibakar untuk dijadikan sumber energi seperti juga di Schöningen. Diperhitungkan, dalam jumlah 1.500 ton sampah yang dibakar dapat menghasilkan stroom sama sebanyak 700 ton pembakaran batu bara.

Melalui pembakaran sampah ini, energi yang berasal dari sumber daya alam perut bumi bisa dihemat. Ini pulalah yang mendasari kenapa Menteri Lingkungan Hidup Jerman Sigmar Gabriel memuji pemrosesan sampah seperti ini.

Pendeponian sampah yang belum diolah tidak boleh lebih dari dua tahun lamanya. Sebab gas methan yang diproduksi sampah tersebut bisa merusak iklim dan lingkungan. Sumber energi yang digunakan di Schöningen adalah berasal dari sampah dan batu bara merah.

Sejak 1998 Schöningen telah melakukan pembakaran sampah yang tentunya asap yang dihasilkannya sudah disaring dan dibebaskan dari CO2 dan gas-gas beracun lainnya yang sangat berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan sebelum dilepas ke udara.

Malah udara yang keluar dari dari industri BKB ini lebih bersih dari pada yang masuk ke sana. Secara permanen udara dan gas yang dihasilkan dari pembakaran sampah di industri ini selalu dikontrol.

Bahkan masyarakat diminta juga untuk ikut mengontrolnya dengan memberikan pelatihan dan informasi cuma-cuma mengenai hal ini.

Kepada masyarakat juga diinstruksikan agar melaporkan secepatnya seandainya ada masalah yang mencurigakan karena asap pembakaran ini.

Cek TKPnya : http://menujuhijau.blogspot.com/2011/12/bagaimana-cara-jerman-mengurus-sampah.html#ixzz1j6XUUMMo

Hal yang membuat kita cinta dan sedih dengan Indonesia


Banyak sebenarnya yg tidak tahu dimnkah negara terkaya di planet bumi ini, ada yang mengatakan Amerika, ada juga yang mengatakan negera di timur tengah. Tidak salah sebenarnya contohnya amerika, negara super power itu memiliki tingkat kemajuan teknologi yg hanya bisa disaingi segelintir negara, contoh lain lagi adalah negara-negara di timur tengah. Rata2 negara yang tertutup gurun pasir dan cuaca yang menyengat itu mengandung jutaan barrel minyak yg siap untuk diolah, tp itu semua belum cukup untuk menyamai negara yang satu ini. Bahkan Amerika dan negara-negara timur tengah serta Uni Eropa-pun tak mampu menyamainya. Dan negara terkaya tersebut adalah Indonesia.

Seperti yang kita ketahui Indonesia memiliki banyak kebudayaan dan kekayaan alam yang berlimpah. Tapi sygnya banyak dari kita yg belum sadar akan kekayaan negaranya sendiri, sehingga banyak perusahaan asing yang mengambil alih kekayaan alam negara kita ini. Baiklah mari kita urai semuanya satu persatu sehingga kita bisa melihat kekayaan negara ini sesungguhnya.

1. Negara ini punya pertambangan emas terbesar dengan kualitas emas terbaik di dunia, namanya PT Freeport.

Pertambangan ini telah mengasilkan 7,3 JUTA ton tembaga dan 724,7 JUTA ton emas. saya mencoba meng-Uangkan jumlah tersebut dengan harga per gram emas sekarang, saya anggap Rp. 300.000. dikali 724,7 JUTA ton emas/ 724.700.000.000.000 Gram dikali Rp 300.000. = Rp.217.410.000.000.000.000.000 Rupiah!!!!! ada yang bisa bantu saya cara baca nilai tersebut?. Itu hanya emas belum lagi tembaga serta bahan mineral lain-nya. Lalu siapa yang mengelola pertambangan ini?, bukan negara ini tapi AMERIKA! prosentasenya adalah 1% untuk negara pemilik tanah dan 99% untuk amerika sebagai negara yang memiliki teknologi untuk melakukan pertambangan disana. Bahkan, ketika emas dan tembaga disana mulai menipis ternyata dibawah lapisan emas dan tembaga tepatnya di kedalaman 400 meter ditemukan kandungan mineral yang harganya 100 kali lebih mahal dari pada emas, ya.. dialah URANIUM! bahan baku pembuatan bahan bakar nuklir itu ditemukan disana. Belum jelas jumlah kandungan uranium yang ditemukan disana, tapi kabar terakhir yang beredar menurut para ahli kandungan uranium disana cukup untuk membuat pembangkit listrik Nuklir dengan tenaga yang dapat menerangi seluruh bumi hanya dengan kandungan uranium disana. Freeport banyak berjasa bagi segelintir pejabat negeri ini, para jenderal dan juga para politisi busuk, yang bisa menikmati hidup dengan bergelimang harta dengan memiskinkan bangsa ini. Mereka ini tidak lebih baik daripada seekor lintah!.

2. Negara ini punya cadangan gas alam TERBESAR DI DUNIA! tepatnya di Blok Natuna.

Berapa kandungan gas di blok natuna?. Blok Natuna D Alpha memiliki cadangan gas hingga 202 TRILIUN kaki kubik!! dan masih banyak Blok-Blok penghasil tambang dan minyak seperti Blok Cepu dll. DIKELOLA SIAPA? Exxon Mobil perusahaan yang bermarkas di Texas dan di dirikan pada tanggal 30 November 1999, dibantu sama Pertamina.

3. Negara ini punya Hutan Tropis terbesar di dunia. Hutan tropis ini memiliki luas 39.549.447 Hektar, dengan keanekaragaman hayati dan plasmanutfah terlengkap di dunia

Letaknya di pulau sumatra, kalimantan dan sulawesi. Sebenarnya jika negara ini menginginkan kiamat sangat mudah saja buat mereka. Tebang saja semua pohon di hutan itu makan bumi pasti kiamat. Karena bumi ini sangat tergantung sekali dengan hutan tropis ini untuk menjaga keseimbangan iklim, karena hutan hujan amazon tak cukup kuat untuk menyeimbangkan iklim bumi. Dan sekarang mereka sedikit demi sedikit telah mengkancurkanya hanya untuk segelintir orang yang punya uang untuk perkebunan dan lapangan Golf. Sungguh sangat ironis sekali.

4. Negara ini punya Lautan terluas di dunia. Dikelilingi dua samudra, yaitu Pasific dan Hindia hingga tidak heran memiliki jutaan spesies biota laut yang tidak dimiliki negara lain.

Saking kaya-nya laut negara ini sampai-sampai negara lain pun ikut memanen ikan di lautan negara ini.

5. Negara ini punya jumlah penduduk terbesar ke 4 didunia.

Dengan jumlah penduduk segitu harusnya banyak orang-orang pintar yang telah dihasilkan negara ini, tapi pemerintah menelantarkan mereka-mereka. Sebagai sifat manusia yang ingin bertahan hidup tentu saja mereka ingin di hargai. Jalan lainya adalah keluar dari negara ini dan memilih membela negara lain yang bisa menganggap mereka dengan nilai yang pantas.

6. Negara ini memiliki tanah yang sangat subur. Karena memiliki banyak gunung berapi yang aktif menjadikan tanah di negara ini sangat subur terlebih lagi negara ini dilintasi garis katulistiwa yang banyak terdapat sinar matahari dan hujan.

Jika dibandingkan dengan negara-negara timur tengah yang memiliki minyak yang sangat melimpah, negara ini tentu saja jauh lebih kaya. Coba kita semua bayangkan karena hasil mineral itu tak bisa diperbaharui dengan cepat. Dan ketika seluruh minyak mereka telah habis maka mereka akan menjadi negara yang miskin karena mereka tidak memiliki tanah sesubur negara ini yang bisa ditanami apapun juga. Bahkan tongkat kayu dan batu jadi tanaman.

7. Negara ini punya pemandangan yang sangat eksotis dan lagi-lagi tak ada negara yang bisa menyamainya. Dari puncak gunung hingga ke dasar laut bisa kita temui di negara ini.

Sunda itu Benua Yang Hilang




Kontroversi terbesar sepanjang sejarah peradaban manusia,  tampaknya kini mulai terungkap. Benua Atlantis seperti disebutkan Plato, Filosof Yunani, dalam bukunya Timaeus dan Critias sekitar 2500 tahun silam, dari sudut pandang geologi dan spekulasi ilmiah dewasa ini, sangat mungkin adalah Sunda Land, yang sekarang kita kenal dengan Indonesia Barat (Jawa, Sumatera dan Kalimantan) hingga semenanjung Malaysia dan Thailand.  

Benua Atlantis disebut sebagai awal peradaban manusia. Penduduknya memiliki kebudayaan tinggi dan bangsa superior. Namun benua itu telah tenggelam selama ribuan tahun karena berbagai bencana alam. Yang menarik, hingga kini tidak diketahui dengan pasti dimana sebenarnya letak benua Atlantis itu? Dari sudut pandang geologis, ternyata sangat mungkin letak Atlantis justru di tataran Sunda....!










Oki Oktariadi, peserta program Doktor Pengembangan Kewilayahan di Universitas Padjadjaran (UNPAD) Bandung, Jawa Barat, belum lama ini mengungkapkan hasil studi yang menarik mengenai kontroversi misteri  benua yang hilang itu. 


”Peradaban Atlantis yang hilang” hingga kini barangkali hanyalah sebuah mitos mengingat belum ditemukannya bukti-bukti yang kuat tentang keberadaannya. Mitos itu pertama kali dicetuskan oleh seorang ahli filsafat terkenal dari Yunani, Plato (427 - 347 SM), dalam bukunya ”Critias dan Timaeus”. Disebutkan oleh Plato bahwa terdapat awal peradaban yang disebut Benua Atlantis; para penduduknya dianggap sebagai dewa, makhluk luar angkasa, atau bangsa superior; benua itu kemudian hilang, tenggelam secara perlahan-lahan karena serangkaian bencana, termasuk gempa bumi. Namun dari sudut pandang geologi masa kini, Atlantis itu sangat mungkin adalah Sunda Land.

Plato (topsecretwriters.com)
Selama lebih dari 2000 tahun, Atlantis yang hilang telah menjadi dongeng. Tetapi sejak abad pertengahan (mid century), kisah Atlantis menjadi populer di dunia Barat. Banyak ilmuwan Barat secara diam-diam meyakini kemungkinan keberadaannya. Di antara para ilmuwan itu banyak yang menganggap bahwa Atlantis terletak di Samudra Atlantis, bahkan ada yang menganggap Atlantis terletak di Benua Amerika sampai Timur Tengah. Penelitian pun dilakukan di wilayah-wilayah tersebut. Akan tetapi, kebanyakan peneliti itu tidak memberikan bukti atau telaah yang cukup. Sebagian besar dari mereka hanya mengira-ngira.

Hanya beberapa tempat di bumi yang keadaannya memiliki persayaratan untuk dapat diduga sebagai Atlantis sebagaimana dilukiskan oleh Plato lebih dari 20 abad yang lalu. Akan tetapi Samudera Atlantik tidak termasuk wilayah yang memenuhi persyaratan itu. Para peneliti masa kini malahan menunjuk Sundaland (Indonesia bagian barat hingga ke semenanjung Malaysia dan Thailand) sebagai Benua Atlantis yang hilang dan merupakan awal peradaban manusia.

Fenomen Atlantis dan awal peradaban selalu merupakan impian para peneliti di dunia untuk membuktikan dan menjadikannya penemuan ilmiah sepanjang masa. Apakah pandangan geologi memberi petunjuk yang kuat terhadap kemungkinan ditemukannya Atlantis yang hilang itu? Apabila jawabannya negatif, apakah peluang yang dapat ditangkap dari perdebatan ada tidaknya Atlantis dan kemungkinan lokasinya di wilayah Indonesia?

Hampir semua tulisan tentang sejarah peradaban menempatkan Asia Tenggara sebagai kawasan ‘pinggiran’. Kawasan yang kebudayaannya dapat subur berkembang hanya karena imbas migrasi manusia atau riak-riak difusi budaya dari pusat-pusat peradaban lain, baik yang berpusat di Mesir, Cina, maupun India. Pemahaman tersebut mengacu pada teori yang dianut saat ini yang mengemukakan bahwa pada Jaman Es paling akhir yang dialami bumi terjadi sekitar 10.000 sampai 8.000 tahun yang lalu mempengaruhi migrasi spesies manusia.

Jaman Es terakhir ini dikenal dengan nama periode Younger Dryas. Pada saat ini, manusia telah menyebar ke berbagai penjuru bumi berkat ditemukannya cara membuat api 12.000 tahun yang lalu. Dalam kurun empat ribu tahun itu, manusia telah bergerak dari kampung halamannya di padang rumput Afrika Timur ke utara, menyusuri padang rumput purba yang kini dikenal sebagai Afrasia.

Padang rumput purba ini membentang dari pegunungan Kenya di selatan, menyusuri Arabia, dan berakhir di pegunungan Ural di utara. Jaman Es tidak mempengaruhi mereka karena kebekuan itu hanya terjadi di bagian paling utara bumi sehingga iklim di daerah tropik-subtropik justru menjadi sangat nyaman. Adanya api membuat banyak masyarakat manusia betah berada di padang rumput Afrasia ini.


Maka, ketika para ilmuwan barat berspekulasi tentang keberadaan benua Atlantis yang hilang, mereka mengasumsikan bahwa lokasinya terdapat di belahan bumi Barat, di sekitar laut Atlantik, atau paling jauh di sekitar Timur Tengah sekarang.

Penelitian untuk menemukan sisa Atlantis pun banyak dilakukan di kawasan-kawasan tersebut. Namun di akhir dasawarsa 1990, kontroversi tentang letak Atlantis yang hilang mulai muncul berkaitan dengan pendapat dua orang peneliti, yaitu: Oppenheimer (1999) dan Santos (2005).

Kontroversi Dan Rekonstruksi Oppenheimer


Kontroversi tentang sumber peradaban dunia muncul sejak diterbitkannya buku Eden The East (1999) oleh Oppenheimer, Dokter ahli genetic yang banyak mempelajari sejarah peradaban. Ia berpendapat bahwa Paparan Sunda (Sundaland) adalah merupakan cikal bakal peradaban kuno atau dalam bahasa agama sebagai Taman Eden. Istilah ini diserap dari kata dalam bahasa Ibrani Gan Eden. Dalam bahasa Indonesia disebut Firdaus yang diserap dari kata Persia "Pairidaeza" yang arti sebenarnya adalah Taman.

Menurut Oppenheimer, munculnya peradaban di Mesopotamia, Lembah Sungai Indus, dan Cina justru dipicu oleh kedatangan para migran dari Asia Tenggara. Landasan argumennya adalah etnografi, arkeologi, osenografi, mitologi, analisa DNA, dan linguistik. Ia mengemukakan bahwa di wilayah Sundaland sudah ada peradaban yang menjadi leluhur peradaban Timur Tengah 6.000 tahun silam. Suatu ketika datang banjir besar yang menyebabkan penduduk Sundaland berimigrasi ke barat yaitu ke Asia, Jepang, serta Pasifik. Mereka adalah leluhur Austronesia.

Rekonstruksi Oppenheimer diawali dari saat berakhirnya puncak Jaman Es (Last Glacial Maximum) sekitar 20.000 tahun yang lalu. Ketika itu, muka air laut masih sekitar 150 m di bawah muka air laut sekarang.

Kepulauan Indonesia bagian barat masih bergabung dengan benua Asia menjadi dataran luas yang dikenal sebagai Sundaland. Namun, ketika bumi memanas, timbunan es yang ada di kutub meleleh dan mengakibatkan banjir besar yang melanda dataran rendah di berbagai penjuru dunia.

Data geologi dan oseanografi mencatat setidaknya ada tiga banjir besar yang terjadi yaitu pada sekitar 14.000, 11.000, dan 8,000 tahun yang lalu. Banjir besar yang terakhir bahkan menaikkan muka air laut hingga 5-10 meter lebih tinggi dari yang sekarang. Wilayah yang paling parah dilanda banjir adalah Paparan Sunda dan pantai Cina Selatan. Sundaland malah menjadi pulau-pulau yang terpisah, antara lain Kalimantan, Jawa, Bali, dan Sumatera.

Padahal, waktu itu kawasan ini sudah cukup padat dihuni manusia prasejarah yang hidup sebagai petani dan nelayan. Bagi Oppenheimer, kisah ‘Banjir Nuh’ atau ‘Benua Atlantis yang hilang’ tidak lain adalah rekaman budaya yang mengabadikan fenomena alam dahsyat ini. Di kawasan Asia Tenggara, kisah atau legenda seperti ini juga masih tersebar luas di antara masyarakat tradisional, namun belum ada yang meneliti keterkaitan legenda dengan fenomena Taman Eden.

Benua Atlantis Menurut ARYSIO SANTOS


Kontroversi dari Oppenheimer seolah dikuatkan oleh pendapat Arysio Santos. Profesor asal Brazil ini menegaskan bahwa Atlantis yang hilang sebagaimana cerita Plato itu adalah wilayah yang sekarang disebut Indonesia. Pendapat itu muncul setelah ia melakukan penelitian selama 30 tahun yang menghasilkan buku Atlantis, The Lost Continent Finally Found, The Definitifve Localization of Plato’s Lost Civilization (2005). Santos dalam bukunya tersebut menampilkan 33 perbandingan, seperti luas wilayah, cuaca, kekayaan alam, gunung berapi, dan cara bertani, yang akhirnya menyimpulkan bahwa Atlantis itu adalah Sundaland (Indonesia bagian Barat).

Santos menetapkan bahwa pada masa lalu Atlantis merupakan benua yang membentang dari bagian selatan India, Sri Langka, dan Indonesia bagian Barat meliputi Sumatra, Kalimantan, Jawa dan terus ke arah timur. Wilayah Indonesia bagian barat sekarang sebagai pusatnya. Di wilayah itu terdapat puluhan gunung berapi aktif dan dikelilingi oleh samudera yang menyatu bernama Orientale, terdiri dari Samudera Hindia dan samudera Pasifik.

Temple of Poseidon in Atlantis,
The Lost City (bukisa.com)
Argumen Santos tersebut didukung banyak arkeolog Amerika Serikat bahkan mereka meyakini bahwa benua Atlantis adalah sebuah pulau besar bernama Sundaland, suatu wilayah yang kini ditempati Sumatra, Jawa dan Kalimantan. Sekitar 11.600 tahun silam, benua itu tenggelam diterjang banjir besar seiring berakhirnya zaman es.

Wilayah Sundaland (Indonesia bagian Barat dalam buku Santos (2005)
Menurut Plato, Atlantis merupakan benua yang hilang akibat letusan gunung berapi yang secara bersamaan meletus dan mencairnya Lapisan Es yang pada masa itu sebagian besar benua masih diliputi oleh Lapisan-lapisan Es. Maka sebagian benua tersebut tenggelam.

Santos berpendapat bahwa meletusnya berpuluh-puluh gunung berapi secara bersamaan tergambarkan pada wilayah Indonesia (dulu). Letusan gunung api yang dimaksud di antaranya letusan gunung Meru di India Selatan, letusan gunung berapi di Sumatera yang membentuk Danau Toba, dan letusan gunung Semeru/Mahameru di Jawa Timur. Letusan yang paling dahsyat di kemudian hari adalah letusan Gunung Tambora di Sumbawa yang memecah bagian-bagian pulau di Nusa Tenggara dan Gunung Krakatau (Krakatoa) yang memecah bagian Sumatera dan Jawa membentuk Selat Sunda (Catatan : tulisan Santos ini perlu diklarifikasi dan untuk sementara dikutip di sini sebagai apa yang diketahui Santos).

atlantis rings (watch.pair.com)
Berbeda dengan Plato, Santos tidak setuju mengenai lokasi Atlantis yang dianggap terletak di lautan Atlantik. Ilmuwan Brazil itu berargumentasi, bahwa letusan berbagai gunung berapi menyebabkan lapisan es mencair dan mengalir ke samudera sehingga luasnya bertambah. Air dan lumpur berasal dari abu gunung berapi tersebut membebani samudera dan dasarnya sehingga mengakibatkan tekanan luar biasa kepada kulit bumi di dasar samudera, terutama pada pantai benua. Tekanan ini mengakibatkan gempa. Gempa ini diperkuat lagi oleh gunung-gunung yang meletus kemudian secara beruntun dan menimbulkan gelombang tsunami yang dahsyat. Santos menamakannya Heinrich Events. Catatan : pernyataan Santos ini disajikan seperti apa adanya dan tidak merupakan pendapat penulis.

Namun, ada beberapa keadaan masa kini yang antara Plato dan Santos sependapat yakni pertama, bahwa lokasi benua yang tenggelam itu adalah Atlantis dan oleh Santos dipastikan sebagai wilayah Republik Indonesia. Kedua, jumlah atau panjangnya mata rantai gunung berapi di Indonesia, diantaranya ialah: Kerinci, Talang, Krakatoa, Malabar, Galunggung, Pangrango, Merapi, Merbabu, Semeru, Bromo, Agung, Rinjani. Sebagian dari gunung itu telah atau sedang aktif kembali.

Dalam usaha mengemukakan pendapat, tampak Plato telah melakukan dua kekhilafan, pertama mengenai bentuk/posisi bumi yang katanya datar. Kedua, mengenai letak benua Atlantis yang katanya berada di Samudera Atlantik yang ditentang oleh Santos. Penelitian oleh para ahli Amerika Serikat di wilayah Atlantik terbukti tidak berhasil menemukan bekas-bekas benua yang hilang itu. Oleh karena itu tidaklah semena-mena ada peribahasa yang berkata, “Amicus Plato, sed magis amica veritas.” Artinya,”Saya senang kepada Plato tetapi saya lebih senang kepada kebenaran.” Atlantis memang misterius, dan karenanya menjadi salah satu tujuan utama arkeologi di dunia. Jika Atlantis ditemukan, maka penemuan tersebut bisa jadi akan menjadi salah satu penemuan terbesar sepanjang masa.

Pandangan Geologi


Pendekatan ilmu geologi untuk mengungkap fenomena hilangnya Benua Atlantis dan awal peradaban kuno, dapat ditinjau dari dua sudut pandang yaitu pendekatan tektonik lempeng dan kejadian zaman es. Wilayah Indonesia dihasilkan oleh evolusi dan pemusatan lempeng continental Eurasia, lempeng lautan Pasifik, dan lempeng Australia Lautan Hindia (Hamilton, 1979). umumnya disepakati bahwa pengaturan fisiografi kepulauan Indonesia dikuasai oleh daerah paparan kontinen, letak daerah Sundaland di barat, daerah paparan Sahul atau Arafura di timur. Intervensi area meliputi suatu daerah kompleks secara geologi dari busur kepulauan, dan cekungan laut dalam (van Bemmelen, 1949).

Kedua area paparan memberikan beberapa persamaan dari inti-inti kontinen yang stabil ke separuh barat dan timur kepulauan. Area paparan Sunda menunjukkan perkembangan bagian tenggara di bawah permukaan air dari lempeng kontinen Eurasia dan terdiri dari Semenanjung Malaya, hampir seluruh Sumatra, Jawa dan Kalimantan, Laut Jawa dan bagian selatan Laut China Selatan.

Tatanan tektonik Indonesia bagian Barat merupakan bagian dari sistem kepulauan vulkanik akibat interaksi penyusupan Lempeng Hindia- Australia di Selatan Indonesia. Interaksi lempeng yang berupa jalur tumbukan (subduction zone) tersebut memanjang mulai dari kepulauan Tanimbar sebelah barat Sumatera, Jawa sampai ke kepulauan Nusa Tenggara di sebelah Timur. Hasilnya adalah terbentuknya busur gunung api (magmatic arc).


(atlan.org)
Rekontruksi tektonik lempeng tersebut akhirnya dapat menerangkan pelbagai gejala geologi dan memahami pendapat Santos, yang meyakini Wilayah Indonesia memiliki korelasi dengan anggapan Plato yang menyatakan bahwa tembok Atlantis terbungkus emas, perak, perunggu, timah dan tembaga, seperti terdapatnya mineral berharga tersebut pada jalur magmatik di Indonesia. Hingga saat ini, hanya beberapa tempat di dunia yang merupakan produsen timah utama. Salah satunya disebut Kepulauan Timah dan Logam, bernama Tashish, Tartessos dan nama lain yang menurut Santos (2005) tidak lain adalah Indonesia. Jika Plato benar, maka Atlantis sesungguhnya adalah Indonesia.

Selain menunjukan kekayaan sumberdaya mineral, fenomena tektonik lempeng tersebut menyebabkan munculnya titik-titik pusat gempa, barisan gunung api aktif (bagian dari Ring of Fire dunia), dan banyaknya komplek patahan (sesar) besar, tersebar di Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara dan Indonesia bagian timur. Pemunculan gunung api aktif, titik-titik gempa bumi dan kompleks patahan yang begitu besar, seperti sesar Semangko (Great Semangko Fault membujur dari Aceh sampai teluk Semangko di Lampung) memperlihatkan tingkat kerawanan yang begitu besar.

Menurut Kertapati (2006), karakteristik gempa bumi di daerah Busur Sunda pada umumnya diikuti tsunami. Para peneliti masa kini terutama Santos (2005) dan sebagian peneliti Amerika Serikat memiliki keyakinan bahwa gejala kerawanan bencana geologi wilayah Indonesia adalah sesuai dengan anggapan Plato yang menyatakan bahwa Benua Atlantis telah hilang akibat letusan gunung berapi yang bersamaan.

atlantis-indonesia map
(ahmadsamanto.wordpress.com)
Pendekatan lain akan keberadaan Benua Atlantis dan awal peradaban manusia (hancurnya Taman Eden) adalah kejadian Zaman Es. Pada zaman Es suhu atau iklim bumi turun dahsyat dan menyebabkan peningkatan pembentukan es di kutub dan gletser gunung. Secara geologis, Zaman Es sering digunakan untuk merujuk kepada waktu lapisan Es di belahan bumi utara dan selatan; dengan definisi ini kita masih dalam Zaman Es. Secara awam untuk waktu 4 juta tahun ke belakang, definisi Zaman Es digunakan untuk merujuk kepada waktu yang lebih dingin dengan tutupan Es yang luas di seluruh benua Amerika Utara dan Eropa.

Penyebab terjadinya Zaman Es antara lain adalah terjadinya proses pendinginan aerosol yang sering menimpa planet bumi. Dampak ikutan dari peristiwa Zaman Es adalah penurunan muka laut. Letusan gunung api dapat menerangkan berakhirnya Zaman Es pada skala kecil dan teori kepunahan Dinosaurus dapat menerangkan akhir Zaman Es pada skala besar.

Dari sudut pandang di atas, Zaman Es terakhir dimulai sekitar 20.000 tahun yang lalu dan berakhir kira-kira 10.000 tahun lalu atau pada awal kala Holocene (akhir Pleistocene). Proses pelelehan Es di zaman ini berlangsung relatif lama dan beberapa ahli membuktikan proses ini berakhir sekitar 6.000 tahun yang lalu.

Pada Zaman Es, pemukaan air laut jauh lebih rendah daripada sekarang, karena banyak air yang tersedot karena membeku di daerah kutub. Kala itu Laut China Selatan kering, sehingga kepulauan Nusantara barat tergabung dengan daratan Asia Tenggara.

Sementara itu pulau Papua juga tergabung dengan benua Australia. Ketika terjadi peristiwa pelelehan Es tersebut maka terjadi penenggelaman daratan yang luas. Oleh karena itu gelombang migrasi manusia dari/ke Nusantara mulai terjadi. Walaupun belum ditemukan situs pemukiman purba, sejumlah titik diperkirakan sempat menjadi tempat tinggal manusia purba Indonesia sebelum mulai menyeberang selat sempit menuju lokasi berikutnya (Hantoro, 2001).

Tempat-tempat itu dapat dianggap sebagai awal pemukiman pantai di Indonesia. Seiring naiknya paras muka laut, yang mencapai puncaknya pada zaman Holosen ± 6.000 tahun dengan kondisi muka laut ± 3 m lebih tinggi dari muka laut sekarang, lokasi-lokasi tersebut juga bergeser ke tempat yang lebih tinggi masuk ke hulu sungai.

taman Eden
(webber-scream.blogspot.com)
Berkembangnya budaya manusia, pola berpindah, berburu dan meramu (hasil) hutan lambat laun berubah menjadi penetap, beternak dan berladang serta menyimpan dan bertukar hasil dengan kelompok lain. Kemampuan berlayar dan menguasai navigasi samudera yang sudah lebih baik, memungkinkan beberapa suku bangsa Indonesia mampu menyeberangi Samudra Hindia ke Afrika dengan memanfaatkan pengetahuan cuaca dan astronomi. Dengan kondisi tersebut tidak berlebihan Oppenheimer beranggapan bahwa Taman Eden berada di wilayah Sundaland.

Taman Eden hancur akibat air bah yang memporak-porandakan dan mengubur sebagian besar hutan-hutan maupun taman-taman sebelumnya. Bahkan sebagian besar dari permukaan bumi ini telah tenggelam dan berada dibawah permukaan laut, Jadi pendapat Oppenheimer memiliki kemiripan dengan akhir Zaman Es yang menenggelamkan sebagian daratan Sundaland.