Halaman

Rabu, 14 Maret 2012

UPAYA MEMINIMIMALKAN DAMPAK PENYESUAIAN HARGA BBM TERHADAP BIAYA HIDUP MASYARAKAT INDONESIA


UPAYA MEMINIMIMALKAN DAMPAK PENYESUAIAN HARGA BBM TERHADAP BIAYA HIDUP MASYARAKAT INDONESIA

Alie Sadikin dan Panky Tri F*

ABSTRAKSI

Pencabutan subsidi BBM yang tercermin pada kenaikan harga BBM per 1 Oktober 2005 mendapat pro dan kontra dari masyarakat. Kompleksnya permasalahan serta adanya pro dan kontra dari masyarakat tersebut,  mendorong kami untuk melihat dan mengkaji permasalahan lebih mendalam, dengan harapan dapat memunculkan ide dan gagasan untuk meminimalkan dampak negatif dari sebuah kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah dalam hal ini kebijakan penyesuaian harga BBM. Metode penulisan dalam penelitian ini menggunakan dua pendekatan yaitu pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan kualitatif dilakukan dengan membandingkan perkembangan harga BBM dan IHK dengan menggunakan data penelitian sebelumnya, dengan menambahkan variable kulitatif yang dikuantitatifkan (Dummy variable). Sedangkan pendekatan kuantitatif dilakukan dengan cara mengolah data yang sudah terkumpul oleh berbagai pihak secara setatistik dengan menggunakan metode ECM (Error Corection Model) untuk melihat pengaruh penyesuaian harga BBM terhadap biaya hidup masyarakat dalam jangka pendek dan dalam jangka panjang. Perkembangan terakhir, harga minyak dunia mengalami trend yang semakin menurun, sehingga apabila pemerintah ingin menerapkan kebijakan penyesuaian harga minyak, maka sebaiknya pemerintah harus konsekuen menjalankan kebijakan tersebut. Dengan asumsi harga minyak dunia sekarang sekitar USD$ 50 per barel, sehingga ada selisih harga sebesar USD$ 7 per barel, hal tersebut dikarenakan dalam APBN 2006, pemerintah mematok harga minyak sebesar USD$ 57 per barel. Menurut Indonesia crude price (ICP) harga minyak di Indonesia bias turun menjadi USD$ 48-46 per barel. Artinya harga BBM di Indonesia bisa turun sebesar 10%-20% dari harga sekarang. Perhitungan secara kuantitatif dengan menggunakan ECM diperoleh bahwa dalam jangka pendek BBM memiliki koefisien sebesar 0,311 sehingga berdampak pada IHK sebesar 3,11% untuk kenaikan BBM sebesar 10% dan 6,22% untuk kenaikan BBM sebesar 20%, sedangkan dalam jangka panjang BBM memiliki koefisien sebesar 0,219 sehingga berdampak pada IHK sebesar 2,19% untuk kenaikan BBM sebesar 10% dan 4,38% untuk kenaikan BBM sebesar 20%. Dalam jangka pendek maupun jangka panjang kenikan 10%-20% harga BBM tidak begitu signifikan terhadap IHK. disamping turunnya IHK akibat turunnya harga BBM tidak serta merta dapat menurunkan IHK secara riil, hal tersebut dikarenakan efek psikologis masyarakat yang ingin mengambil keuntungan pasca kenaikan harga BBM pada tanggal 1 Oktober 2005. Akan tetapi jika pemerintah tidak menurunkan harga BBM akibat turunnya harga minyak dunia, maka dikawatirkan akan timbul mosi tidak percaya masyarakat terhadap pemerintah. Rekomendasi kebijakan secara umum adalah  memandang perlunya transparansi pengalokasian dana selisih harga minyak di Indonesia akibat turunnya harga minyak dunia.


* Economics, Airlangga University, Surabaya, Indonesia.

1 komentar:

  1. Mr Fixit's Casino: £30 Welcome Bonus for New players
    Mr 양산 출장샵 Fixit's is a young 강원도 출장샵 casino site that has 전라북도 출장샵 had its fair share of difficulties since 2006. The site has managed to attract a significant 부산광역 출장마사지 number of 서울특별 출장샵

    BalasHapus